"Meski udaranya disini sangat dingin sekali kita senang dan happy, Alhamdulillah para peserta senang dengan melewati Trayek yang sudah sekian lama dirancang para panitia Gixa 2021 Sumut." Kata H.Musthafa Bakri Nasution, atau Off Roader Kabupaten Mandailing Natal yang ikut serta menjadi peserta Gixa 2021 Sumut kepada H9.Com, Sabtu (13/11/2021)  usai menerima penghargaan dari panitia Event Gixa 2021 Sumut di Huta Ginjang Kec.Muara Taput.Diacara tersebut terlihat banyak para Pimpinan Cabang Indonesia Off-Road Federation (IOF) Luar Kabupaten Taput yang menjadi ikut serta menjadi peserta Gixa 2021 Sumut seperti IOF DKI Jakarta, Palembang Sumsel, Sumut Medan, Pekan Baru, Bukit Tinggi, Padang Sumbar, Banda Aceh dan dalam Provinsi Sumut ada IOF Madina, Langkat, Karo dan masih banyak dari Kabupaten Kota lainnya."Banyak peserta Gixa 2021 atau perkumpulan IOF dari luar Kabupaten Taput dan dari luar Provinsi Sumatera Utara dan selama delapan hari, Alhamdulillah juga selama acara ini berlangsung berjalan tidak ada kecelakaan dan Trayek yang kita lewati sangat membuat kita Happy dan kita memang suka tantangan seperti yang sudah kita lewati meski pandangan orang lain itu jalan sangat Ekstreme." timpal H.Ivan Darwis Daulay.Sebelumnya, Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si yang di wakili Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat, SH, MM bersama ketua TP. PKK Satika Simamora, SE, MM dan beberapa pimpinan perangkat daerah buka Green International Xtreme Adventure (GIXA) Ke-VII tahun 2021 bertempat di Lapangan Stadion Serba Guna Tarutung,Sabtu (06/11/2021).Acara yang sudah berlangsung selama 1 minggu pada tanggal 06-13 November 2021, diadakan atas rekomendasi Pengurus Cabang Indonesia Off-Road Federation (IOF) Sumut dan ditahun ke 7 ini membawa para peserta menjelajahi Kabupaten Taput, Sumatera Utara.“Menjadi tuan rumah GIXA 2021 merupakan suatu kebanggaan dan bentuk komitmen Taput untuk mengembangkan sektor pariwisata. Kegiatan seperti ini cukup positif dan bisa mendongkrak potensi pariwisata daerah karena pesertanya ada yang datang dari luar Sumut seperti Sumatera Barat, Jambi, Riau, Batam, Jakarta dan yang sangat penting lagi objek-objek wisata yang ada bisa lebih dikenal masyarakat luar,” ucap Wabup Sarlandy Hutabarat.“Ada banyak cara untuk menikmati keindahan alam Indonesia, salah satunya dengan trabasan menggunakan mobil dan motor sekaligus menikmati keindahan alam Sumatera Utara, khususnya Taput. Itulah yang dilakukan 75 kendaraan yang mengikuti GIXA ini. Saya juga berharap semoga kegiatan ini bisa berkembang di Taput, karena Bupati Nikson Nababan juga sangat hobi dengan olahraga off road motor trail,” kata Sarlandy Hutabarat.Terhitung 49 unit mobil dan 26 unit motor dilepas dengan seremoni di Lapangan Serba Guna Tarutung untuk melahap hutan kota dan berwisata adventure. Adapaun rute yang akan dilalui oleh para peserta GIXA 2021 yaitu berkeliling kota Tarutung – Hutabarat – Dolok Nauli – Lumban Simanampang – Bumdes Simorangkir Habinsaran – Parbubu – Lintas Sibolga – Sipoholon – Lobu Sikkam – Permandian Air Panas Sipoholon – Sibadak II – Situmeang Habinsaran – Pagar Sinondi – Bahal Batu – Onan Runggu – Urat Ni Huta – Kota Siborongborong – Bandara Silangit dan selesai di Objek Wisata Hutaginjang.Ketua Panitia Pelaksana Event GIXA 2021 Ahmad Untung Lubis dalam laporannya mengatakan bahwa ini Kegiatan GIXA sudah yang ke 7 kali di Kabupaten dengan tujuan untuk menikmati alam dan wisata juga bakti sosial serta peduli lingkungan dengan Penanaman bibit pohon di Bumdes Simorangkir.“Bukan hanya menyalurkan hobi berpetualang, GIXA 2021 juga melakukan acara bakti sosial, dengan cara membagikan tas dan buku tulis kepada 100 orang pelajar SD di Taput tepatnya di Bumdes Habinsaran Kecamatan Siatas Barita dan 100 orang pelajar SD di Hutaginjang. Terima kasih Pemda Taput atas penyambutannya yang sangat baik,”ungkap Ahmad Untung Lubis.Turut Hadir Wakil Ketua TP PKK Ny. Marsaulina Sarlandy Hutabarat, para Forkopimda Taput, Disbudpar Provinsi Sumut dan para pimpinan perangkat daerah. Sumber :  https://www.harian9.com/

Jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), telah mulus. Infrastruktur jalan tersebut dibangun dalam rangka meningkatkan konektivitas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata Danau Toba dan meningkatkan layanan bagi wisatawan untuk mencapai lokasi. "Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (16/06/2022). Pembangunan Jalan Huta Ginjang sepanjang 3,2 kilometer mulai dikerjakan pada 11 Mei 2020 oleh kontraktor PT Dinamala Mitra Lestari senilai Rp 15 miliar. Kemudian telah dilakukan serah terima akhir pekerjaan atau Final Hand Over (FHO) pada 6 November 2020 lalu. Kepala BBPJN Sumatera Utara, Ditjen Bina Marga Brawijaya menambahkan, sebetulnya Jalan Huta Ginjang merupakan jalan kabupaten. Artinya, pembangunan merupakan kewenangan Pemda. "Tetapi karena jalan tersebut menghubungkan ke kawasan pariwisata, Menteri Basuki memberikan tugas direktif kepada Direktorat Jenderal Bina Marga untuk menyelesaikan ruas tersebut," tandasnya. Harapannya, akses yang memadai dapat mendorong Geopark Huta Ginjang menjadi salah satu lokasi pariwisata unggulan di DPSP Danau Toba. Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, mendatangkan devisa, dan membuka lapangan pekerjaan. Geopark Huta Ginjang merupakan bagian dari kawasan Geosite Kaldera Danau Toba yang memiliki panorama cantik. Saat ini kawasan Geopark Huta Ginjang sudah termasuk sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG). Tak hanya Jalan Huta Ginjang, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan jaringan jalan dan jembatan untuk mendukung DPSP Danau Toba. Tepatnya pada 2020 melalui 32 paket pekerjaan senilai Rp 888 miliar yang tersebar di Kabupaten Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Samosir, Simalungun, Deli Serdang, dan Tapanuli Utara. Melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi trotoar dan drainase serta pembangunan jembatan.Sumber : https://www.kompas.com/ 

Travelling ke Sumatera Utara, belum lengkap tanpa menikmati keindahan Danau Toba. Menurut Wikipedia, danau alami terbesar di Indonesia yang berada di kaldera gunung berapi super ini memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 505 meter. Danau ini terletak di tengah pulau Sumatera bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter. Ada banyak cara untuk menikmati danau toba salah satunya melalui puncak bukit Huta Ginjang di Tapanuli Utara. Dari bukit ini, traveler tak hanya dapat melihat keindahan air danau yang biru. Tetapi juga hampir seluruh bagian tempat wisata di Medan. Anda akan melihat air danau yang tenang, perbukitan hijau nan asri, dan merasakan angin yang sepoi-sepoi."Sekitar 30 Menit dari Bandara Silangit kita bisa menemukan Huta Ginjang, spot untuk menikmati keindahan Danau Toba dari ketinggian. Lokasinya terletak pada ketinggian 1.555 meter di atas permukaan laut (mdpl). Udaranya sejuk, pemandangannya menawan. Di lokasi ini juga dibangun Bukit Doa Taber, untuk wisata rohani," tulis Instagram @Pesonaid_Travel, dikutip Selasa (25/12/2018). Untuk mencapai Huta Ginjang, memang tidak mudah. Anda harus melalui beberapa jalan yang rusak. Namun di perjalanan, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan pohon pinus. Bahkan, jika sudah sampai di bukit, Anda bisa menikmati keindahan Toba melalui gardu pandang dan juga menaiki paralayang. Menariknya, di kawasan ini terdapat objek wisata religi yang terkenal yaitu Bukit Doa Taber (Tapanuli Bersinar), yang dibangun sejak 1996. Bukit ini memiliki patung dua telapak tangan yang saling mengatup serta tempat ibadah yang ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat Natal. Bukit Huta Ginjang berada di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.Sumber:  https://www.inews.id/